307 research outputs found

    Kepemimpinan yang mendatangkan hasil

    Get PDF
    Ketika para manajer untuk pertama kalinya mendengan konsep kecerdasan emosional pada tahun 1990an, mereka tidak mempercayainya. Namun saat ini sebagian besar eksekutif telah menerima bahwa kecerdasan emosional merupakan hal yang sama pentingnya dengan IQ dalam pengaruhnya teradap efektifitas seorang individu. Namun banyak dari pekerjaan penting di dalam organisasi diselesaikan oleh tim. Sekarang penelitian menemukan apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional dalam tahap kelompok dan bagaimana untuk mendapatkannya. Buku ini mengulas perihal pemimpin dan cara memimpin ditulis oleh para ahli yang sangat kompeten. Seperti Daniel Goleman yang mengulas mengenai pemimpin yang efektif. Penelitian yang baru menganjurkan bahwa para eksekutif yang paling efektif menggunakan sekumpulan gaya memimpin yang berbeda-beda. Setiap gaya digunakan dengan takaran dan waktu yang tepat dan kecerdasan emosional yang merupakan dasar pijakannya

    Kecerdasan Emosional

    Get PDF
    Apakah IQ merupakan takdir? Ternyata tidak sebagaimana yang lumrah kita pikirkan. Buku ini berpendapat bahwa pandangan kita tentang kecerdasan manusia itu terlampau sempit, mengabaikan serangkaian penting kemampuan yang sangat besarpengaruhnya dalam menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Dengan memanfaatkan penelitian yang menggemparkan tentang otak dan perilaku, Goleman memperlihatkan factor-faktor terkait mengapa orang yangber IQ tinggi gagal dan orang yang ber IQ sedang-sedang menjadi sangat sukses. Factor-faktor ini mengacu pada suatu cara lain untuk menjadi cerdas – cara yang disebutnya “kecerdasan emosional”. Kecerdasan emosional mencakup keadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empato dan kecakapan social. Buku ini penuh dengan pemahaman-pemahaman praktis bagi orang tua dan guru. Strategi-strategi inovatif yang ditawarkan Goleman dapat menolong untuk menghadang kejahatan serta jebakan-jebakan lain yang menjadi penghambat anak-anak untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang produktif dan bahagia

    Why practice philosophy as a way of life?

    Get PDF
    This essay explains why there are good reasons to practice philosophy as a way of life. The argument begins with the assumption that we should live well but that our understanding of how to live well can be mistaken. Philosophical reason and reflection can help correct these mistakes. Nonetheless, the evidence suggests that philosophical reasoning often fails to change our dispositions and behavior. Drawing on the work of Pierre Hadot, the essay claims that spiritual exercises and communal engagement mitigate the factors that prevent us from living in accord- ance with our conceptions of the good life. So, many of us have reasons to engage in philosophical reasoning along with behavioral, cognitive, and social strategies to alter our behavior and attitudes so that they’re in line with our philosophical commitments. In these respects, many of us should practice philosophy as a way of life

    The new leaders : Transforming the art of leadership into the science of results

    No full text
    As business reinvents itself at broadband speed, what makes leaders effective has inevitably been transformed. Old assumptions and old modes no longer hold; a new style of leadership that works has emerged amidst the chaos of change. This new leader excels in the art of relationship, the singular expertise which the changing business climate renders indispensable. Excellence is being defined in interpersonal terms as companies have stripped out layers of managers, as corporations merge across national boundaries, and as customers and suppliers redefine the web of connection. Bestselling author Daniel Goleman argues that emotionally intelligent leaders are now 'must-haves' for business today. But many readers have been left with, So now what do I do? The New Leaders answers that question by laying out the map for transforming leadership in individuals, in teams and organisations.xvi + 394 pgs. 13 x 20 c

    Working with emotional intelligence = Kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi

    No full text
    Judul asli : working with emotional intelligence.xiii, 584 hal. : Ilus. ; 21 c

    Kecerdasan Emosional

    No full text
    Buku ini terdiri dari 5 bagian, bagian pertama yaitu otak emosional membahas tentang kegunaan emosi dan anatomi pembajakan emosi, begian kedua yaitu ciri-ciri kecerdasan emosional membahas tentang kapan yang pintar itu bodoh, kenali diri sendiri, budak nafsu, kecakapan utama, akar empati, seni sosial, bagian ketiga yaitu penerapan kecerdasan emosional membahas tentang musuh-musuh keintiman, manajemen dengan berpatokan pada perasan, pikiran dan pengobatan, bagian keempat yaitu kesempatan emas membahas tentang wadah penggodokan keluarga, trauma dan pembelajaran-ulang emosi, temperamen bukanlah suratan takdir, dan bagian kelima yaitu kecakapan emosional membahas tentang kerugian buta emosi dan pendidikan emosi

    Emotional Intelligence:Kecerdasan Emosional

    No full text
    520hlm;23c
    • 

    corecore